Minggu, 16 April 2017

Tak Pernah Ternilai Last child


Tak Pernah Ternilai

 

Kau menyiksaku di sini

Dalam rasa bersalah yang kini

Membunuhku secara perlahan

 

Kau slalu menghindar dari

Aku yang selalu mencoba ungkapan semua

Lewat tatap mata ini

 

Ternyata maafmu tak pernah pantas untukku

Kau anggap aku tak ada

Dan kau tak pernah mengenal diriku

 

Setidaknya diriku pernah berjuang

Meski tak pernah ternilai di matamu

Setidaknya ku pernah menanti terkapar melawan sepi hatiku

Yang tak pernah bisa berhenti mencintaimu

 

Kau menghukum hati ini

Hati yang dulu kau yakini

Tak kan pernah kecewakanmu

 

Kau memutuskan tuk pergi

Belum ku sempat memohon dan mengemis

Agar kau tetap disini

Ternyata sedalam itu kau benci diriku

Kau anggap ku tak telihat

Meski ku tepat di depan matamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar